Tips Memilih Ban Motor Perhatikan Kodenya

Tips memilih ban motor perhatikan kode ban @tuanyuda
@tuanyuda - Tips memilih ban motor. Terlebih ketika musim hujan. Jangan asal memilih ban motor. Perhatikan kode yang ada di ban sesuai dengan kegunaannya. Lantas bagaimana cara membaca kode pada ban motor. 


Kode pada ban motor yang banyak beredar dipasaran biasanya dibedakan atas dua, yakni kode ban imperial dan kode ban metric.

Contoh kode sistem metric adalah 120/70- R17 67H, cara bacanya 
  • 120 menunjukkan kode untuk lebar ban dalam satuan milimeter
  • 70 menunjukkan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban. 70% x 120mm = 85,2 mm, semakin kecil aspect ratio maka sebuah ban akan memiliki stabilitas serta handling kendaraan lebih baik
  • 17 menunjukkan diameter velg dalam satuan inchi
  • 67 menunjukkan kode untuk beban maximum yang dapat ditanggung. Dari data load index / LI untuk kode 67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban sebesar 307 kg.
  •  H menunjukkan batas kecepatan pemakaian.
Sementara contoh sistem imperial 4.60-h-18 4PR, cara bacanya
  • 4.60 menyatakan kode lebar ban dalam satuan inchi
  • H menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian
  • 18 menunjukkan kode untuk diameter velg juga dalam satuan inch.
  • 4 PR menunjukkan kode untuk kekuatan ban yang berdasarkan pada kekuatan serat kain ban atau ply rating. Sehingga 4PR berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam sebuah carcass yang juga berindikasi kekuatan ban setara dengan 4 lapisan kain ban.

    Untuk indeks ban biasanya dimulai dari 62-100. Untuk 62 yakni kode untuk beban maksimal 265 kg, sementara 70 adalah untuk beban maksimal 335 kg. Sedangkan 100 untuk beban maksimal 600 – 800 kg.

Sedangkan untuk batas kecepatan maksimal digambarkan dengan kode. Q (160 km/h) ; S (180 km/h) ;  T (190 km/h);  U (200 km/h) ; H (210 km/h) ; V (240 km/h) ; W (270 km/h) ;  Y (300 km/h) ;  X (340 km/h). 

Untuk tahun pembuatan biasanya ban baik digunakan dalam kurun waktu 3 tahun setelah ban di produksi. Untuk mengetahuinya biasanya dituliskan pada kode BPY2010 disamping ban dekat dengan velg, maka dapat dapat diartikan ban tersebut diproduksi minggu ke-20 tahun 2010.
Kode compound sebuah ban ditulis dengan kode huruf. Dengan tujuan menunjukkan ban itu menggunakan compound yang lunak atau keras. Kode S = soft atau penggunaan compound lunak, M = medium atau compound sedang dan H = hard berarti compound ban keras. 

Pemilihan jenis compound ban tergantung dari kebutuhan. Jika dipergunakan untuk balap, penggunaan ban jenis compound soft lebih dianjurkan. Dengan menggunakan ban jenis lebih empuk akan terasa grip roda lebih mencengkram pada aspal. Namun, compound soft memiliki kekurangan, ban akan lebih cepat habis. Sedangkan jenis medium dan hard biasanya dipakai untuk kendaraan yang dipergunakan sehari-hari.(@tuanyuda)