Cara Berkendara Mobil Matik atau Mobil Transmisi Otomatis


Cara Berkendara Mobil Matik atau Mobil Transmisi Otomatis

@tuanyuda – Mobil matik atau mobil bertransmisi otomatis kian menjadi primadona terutama di kota yang biasa didera kemacetan lalu lintas. Tapi bagi yang terbiasa dengan mobil bertransimisi manual dan belum pernah mengendarai mobil matik, urusan ini tentu jadi perkara tersendiri. Berikut ini @tuanyuda berikan tips sejumlah skenario berkendara mobil matik atau mobil yang pengoperasiannya menggunakan transimisi otomatis. Dan harus diingat sebelum menyalakan mobil matik pastikan dulu tuas transmisi berada di posisi N dan pastikan rem parkir masih aktif jika mobil belum dijalankan. 

Skenario berkendara normal. Arahkan tuas transmisi di D dan nikmati perjalanan normal Anda.

Skenario kemacetan. Dalam kondisi macet yang tak membuat mobil Anda berhenti sampai 10 detik alias stop and go, Anda tak perlu memindah-mindahkan posisi transmisi dari D ke N. Dengan begitu Anda bisa lebih sigap mengemudi saat mobil di depan maju. Selain itu, Anda juga meringankan kerja pompa hidraulik di transmisi.

Skenario berhenti lama. Kalau kondisi berhenti yang dihadapi lebih dari 10 detik, misalnya saat di lampu lalu lintas, Anda sebaiknya menetralkan transmisi dengan memasukkan tuas ke posisi N. Jangan lupa aktifkan rem parkir. Hal ini lebih aman karena mobil tak akan bergerak maju semisal Anda tak sengaja melepas pedal rem. Selain itu konsumsi BBM lebih baik karena tak ada gesekan di transmisi yang memberatkan mesin.

Cara Berkendara Mobil Matik atau Mobil Transmisi Otomatis
Skenario menanjak. Ubah posisi gigi hingga putaran mesin berada di titik torsi dan tenaga optimal. Bisa dengan memindahkan tuas ke posisi gigi yang disediakan, atau aktifkan moda manual via paddleshift. Atau Anda bisa tetap menggunakan D saat menanjak. Kecuali saat membutuhkan tenaga lebih yang instan dan besar. 

Skenario turunan. Gunakan posisi gigi rendah sehingga putaran mesin naik dan menimbulkan efek engine brake memadai. Jika jalannya curam, tempatkan posisi transmisi di gigi paling rendah, tak peduli berapa kecepatan Anda.

Skenario jalan tol. Pastikan tombol overdrive aktif bila tersedia di mobil. Tanda overdrive aktif adalah justru tidak ada lampu peringatan ‘O/D’ menyala. Aktifnya overdrive memungkinkan transmisi memindahkan gigi ke posisi tertinggi, dengan begitu mengurangi putaran mesin dan menghemat bahan bakar. Bila hendak menyalip mobil di tol, non-aktifkan overdrive (ditandai dengan menyalanya lampu). Gigi akan turun, putaran mesin naik dan tersedia tenaga lebih besar untuk menyusul.

Skenario parkir. Sesaat setelah berhenti, masukkan posisi transmisi ke N. Aktifkan rem parkir terlebih dahulu, lantas perlahan lepaskan rem kaki. Pastikan mobil tak bergerak, barulah masukkan ke P. Bila posisi parkir mengharuskan Anda memasukkan transmisi ke N, matikan dulu mesin di posisi P. Setelah itu cabut kunci, lantas tekan atau tarik tuas pelepas transmisi untuk memindahkan ke N. Tapi harap diperhatikan, tidak semua mobil dilengkapi fitur seperti ini. Jadi pastikan ada sebelum parkir. (@tuanyuda)